Pada saat liburan idul fitri tiba, seperti biasa kami sekeluarga akan melalukan mudik ke kota kelahiran ibu saya yaitu sragen untuk merayakan idul fitri atau lebaran di kampung halaman. Kami biasa mudik menggunakan mobil pribadi. Saat ini, sore hari sekiranya pukul 16.00 kami berangkat dari rumah. Seperti biasanya, macet bukanlah lagi sebuah cerita yang baru dalam perjalanan mudik.


Perjalan awal menuju pintu tol Bekasi Barat kondisi jalanan macet tapi masih bisa jalan lah, ketika memasuki Tol lalu lintas lumayan ramai lancar paling cuman berapa kali ada tersedat sedikit, ngacirlah kita mobil saya kelurga dan al terasa memasukin gerbang Tol CIKOPO, dan kondisi jalan masih ramai lancar sampe dengan Palimanan kalo tidak salah.


Dan situasi mulai berubah kendaraan sudah panjang mengantri keadaan terparah terjadi saat kami berada di tol Brebes Timur itu sangatlah tidak masuk akal cuaca yang sangat terik belom adanya rest area jalanan yang cuman dua lanjur dan ditambah banyaknya tukang jualan dipinggiran tol menambah kemacetan itu sendiri rentetan kendaraan bukan lagi mengantri, namun sudah memarkirkan kendaraannya di sepanjang alur tol. Sampai semua kendaraan mematikan mesin kendaraan dan pengendara maupun penumpang mobil berturunan di sepanjang jalan tol karena kondisinya memang kendaraan macet total dan tidak dapat bergerak sampai exit tol Brebes Timur (Brexit).


Sesampainya kami di keluar tol, masih disambut dengan kemacetan tapi macet kali ini masih lebih masuk akal dibanding di tol brexit kemacetan hingga menjalar ke Kabupaten Kendal luar biasa emang perjalanan mudik kali ini, jalanan mulai lancar joss ketika memasuki kota semarang-Kab semarang-salatiga.


Singkat cerita sampailah kami di sragen tetapi belom sampe dirumah mbah saya (orang tua ibu saya), kami mampir dulu disebuah tempat makan yang cukup terkenal di sragen dan sesudah selesai makan kami langsung tancap gas kerumah nenek saya.


Alhamdulillah sampai juga dirumah simbah mudik kali ini hampir memakan waktu 2 x 24 Jam, walaupun sangat capek tapi disinilah seninya mudik. hehehe

Sekian cerita pengalaman Mudik dan Brexit 2016 saya.
Terimakasih