Kamis, 06 Desember 2012

TEMPO.CO Depok:Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan skandal Bupati Garut, Jawa Barat, Aceng M. Fikri perlu tindakan tegas dari Partai Golkar karena memperburuk citra partai. "Ya diambil tindakan yang keras, yang terberat itu dipecat," katanya dalam acara seminar Skandal Century di Universitas Indonesia, Kamis, 6 Desember 2012.

Aceng terhempas oleh skandal pernikahan singkatnya dengan Fany Octora, 18 tahun. Aceng dilaporkan Fany yang dinikahinya tahun lalu, ke Mabes Polri. Umur pernikahan mereka hanya empat hari saja. Fany dicerainya melalui pesan singkat. Belakangan kedua pihak bertemu dan sepakat islah.

Aceng kembali mendapat tudingan membuat skandal serupa. Keluarga dara asal Karawang, Bekasi, Jawa Barat, Shinta Larasati, mengaku anaknya pernah dinikahi Aceng. Usia pernikahan itu hanya beberapa bulan saja. Tak hanya itu, Aceng juga dilaporkan kasus korupsi oleh satu lembaga swadaya masyarakat. Aceng sendiri menyatakan siap mundur.

"Kalau memang dia menimbulkan suatu image yang jelek bagi Golkar, tentu harus ada tindakan, karena Golkar itu ada prinsip prestasi, dedikasi, loyalitas dan juga tidak tercela," kata Akbar.

Akbar mmengaku pemberitaan Aceng yang berkembang saat ini telah memperburuk citra Golkar. Karena itu, kata Akbar, sudah sepatutnya Bupati Garut tersebut diberikan sanksi, terlebih jika nanti Aceng benar-benar dipecat sebagai Bupati Garut. Teknis sanksi tersebut bisa dilihat dari kesalahan yang Aceng buat. "Tapi tentu (Golkar) perlu dengar penjelasan dulu dari sisi yang bersangkutan, jadi bisa lebih jelas permasalahannya," kata dia.


SUMBER: http://www.tempo.co/read/news/2012/12/07/078446428/Skandal-Bupati-Aceng-Akbar-Bicara-Sanksi

Dwi Saputra Anjasmara © 2017. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute