Selasa, 17 Juli 2012
Joseph Nicephore Niepce
Thomas Alva Edison
Meskipun tidak sekolah, Edison kecil menunjukkan sifat ingin tahu yang mendalam dan selalu ingin mencoba. Sebelum mencapai usia sekolah dia sudah membedah hewan-hewan, bukan untuk menyiksa hewan-hewan tersebut, tetapi murni didorong oleh rasa ingin tahunya yang besar. Pada usia sebelas tahun Edison membangun laboratorium kimia sederhana di ruang bawah tanah rumah ayahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat sebuah telegraf yang meskipun bentuknya primitif tetapi bisa berfungsi.
Tentu saja percobaan-percobaan yang dilakukannya membutuhkan biaya yang lumayan besar. Untuk memenuhi kebutuhannya itu, pada usia dua belas tahun Edison bekerja sebagai penjual koran dan permen di atas kereta api yang beroperasi antara kota Port Huron dan Detroit. Agar waktu senggangnya di kereta api tidak terbuang percuma Edison meminta ijin kepada pihak perusahaan kereta api, “Grand Trunk Railway”, untuk membuat laboratorium kecil di salah satu gerbong kereta api. Di sanalah ia melakukan percobaan dan membaca literatur ketika sedang tidak bertugas.
Tahun 1861 terjadi perang saudara antara negara-negara bagian utara dan selatan. Topik ini menjadi perhatian orang-orang. Thomas Alva Edison melihat peluang ini dan membeli sebuah alat cetak tua seharga 12 dolar, kemudian mencetak sendiri korannya yang diberi nama “Weekly Herald”. Koran ini adalah koran pertama yang dicetak di atas kereta api dan lumayan laku terjual. Oplahnya mencapai 400 sehari.
Pada masa ini Edison hampir kehilangan pendengarannya akibat kecelakaan. Tetapi dia tidak menganggapnya sebagai cacat malah menganggapnya sebagai keuntungan karena ia banyak memiliki waktu untuk berpikir daripada untuk mendengarkan pembicaraan kosong.
Tahun 1868 Edison mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf di Boston. Seluruh waktu luangnya dihabiskan untuk melakukan percobaan-percobaan tehnik. Tahun ini pula ia menemukan sistem interkom elektrik.
Thomas Alva Edison mendapat hak paten pertamanya untuk alat electric vote recorder tetapi tidak ada yang tertarik membelinya sehingga ia beralih ke penemuan yang bersifat komersial. Penemuan pertamanya yang bersifat komersial adalah pengembangan stock ticker. Edison menjual penemuaannya ke sebuah perusahaan dan mendapat uang sebesar 40000 dollar. Uang ini digunakan oleh Edison untuk membuka perusahaan dan laboratorium di Menlo Park, New Jersey. Di laboratorium inilah ia menelurkan berbagai penemuan yang kemudian mengubah pola hidup sebagian besar orang-orang di dunia.
Tahun 1877 ia menemukan phonograph. Pada tahun ini pula ia menyibukkan diri dengan masalah yang pada waktu itu menjadi perhatian banyak peneliti: lampu pijar. Edison menyadari betapa pentingnya sumber cahaya semacam itu bagi kehidupan umat manusia. Oleh karena itu Edison mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya, serta menghabiskan uang sebanyak 40.000 dollar dalam kurun waktu dua tahun untuk percobaan membuat lampu pijar. Persoalannya ialah bagaimana menemukan bahan yg bisa berpijar ketika dialiri arus listrik tetapi tidak terbakar. Total ada sekitar 6000 bahan yang dicobanya. Melalui usaha keras Edison, akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam.
Masih banyak lagi hasil penemuan Edison yang bermanfaat. Secara keseluruhan Edison telah menghasilkan 1.039 hak paten. Penemuannya yang jarang disebutkan antara lain : telegraf cetak, pulpen elektrik, proses penambangan magnetik, torpedo listrik, karet sintetis, baterai alkaline, pengaduk semen, mikrofon, transmiter telepon karbon dan proyektor gambar bergerak.
Thomas Edison juga berjasa dalam bidang perfilman. Ia menggabungkan film fotografi yang telah dikembangkan George Eastman menjadi industri film yang menghasilkan jutaan dolar seperti saat ini. Dia pun membuat Black Maria, suatu studio film bergerak yang dibangun pada jalur berputar.
Melewati tahun 1920-an kesehatannya kian memburuk dan beliau meninggal dunia pada tanggal 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun.
Charles Babbage
Charles Babbage (lahir 26 Desember 1791 – meninggal 18 Oktober 1871 pada umur 79 tahun) adalah seorang matematikawan dari Inggris yang pertama kali mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya, namun tidak selesai. Sekarang dapat dilihat di Museum Sains London. Pada tahun 1991, dengan menggunakan rencana asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial dikembangkan dan mesin ini dapat berfungsi secara sempurna, yang membuktikan bahwa gagasan Babbage tentang mesin ini memang dapat diimplementasikan.
Eadweard J. Muybridge
Eadweard J. Muybridge (9 April 1830 – 8 Mei 1904) adalah seorang fotografer Inggris keturunan Belanda yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di Amerika Serikat. Dia dikenal karena karya rintisannya pada gerak hewan yang digunakan beberapa kamera untuk menangkap gerak, dan zoopraksiskop, sebuah perangkat untuk memproyeksikan gambar gerak melalui strip film fleksibel berlubang.
Awal kehidupan dan karir Muybridge lahir di Kingston upon Thames, Inggris pada tanggal 9 April 1830. Ia beremigrasi ke Amerika Serikat, tiba di San Francisco pada tahun 1855, di mana ia memulai karir sebagai agen penerbit dan penjual buku. Dia meninggalkan San Francisco pada akhir 1860-an, dan setelah kecelakaan kereta pos di mana ia menerima cedera kepala berat, kembali ke Inggris selama beberapa tahun.
Sementara memulihkan diri kembali di Inggris, ia mengambil fotografi serius terkadang antara 1861 dan 1866, di mana ia belajar proses Collodion.
Dia muncul kembali di San Francisco pada 1866 dan dengan cepat menjadi sukses dalam fotografi, dengan fokus terutama pada mata pelajaran arsitektur lansekap dan, meskipun kartu namanya juga diiklankan jasanya untuk potret.Foto-fotonya yang dijual oleh pengusaha fotografi berbagai Montgomery Street (terutama perusahaan dari Bradley & Rulofson), jalan utama komersial San Fransisco, pada tahun-tahun.
0 Comments:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Visitor
About Me
Popular Posts
-
Gelora Bung Karno, secara resmi Gelora Bung Karno Main Stadium (Stadion Utama Gelora Bung Karno, sebelumnya Gelora Senayan Stadion Utama...
-
Saya mau ngepost tentang Monumen Nasional atau yang biasa kita sebut "MONAS" postingan ini saya dapatkan dari blog punya temen sa...
-
Sebagian besar dari kamu tentunya menggunakan USB Flashdisk untuk menyimpan data bukan? Selain untuk menyimpan data, USB Flashdisk ju...
-
Pada postingan kali ini gue mau sedikit membahas dan bercerita tentang game yang gue sukai dan gue mainkan sejak gue dibangku smp apalag...
-
Nama gue Dwi Saputra Anjasmara atau yang biasa dikenal orang Anjas Sirait. Gue ingin bercerita sedikit tentang pengalaman gue tentang sepak...
-
Pada postingan kali ini gue akan menceritakan dan memperlihatkan sebuah karya gue (asik karya. haha) nah waktu gue kuliah semester 1 gue ada...
-
Hasil Technical Meeting: Pertandingan pertaman melawan RT007 materi pemainnya juga cukup bagus, dan gamudah buat ngalahin tim terse...
-
Assalamualaikum, gimana kabarnya semua? semoga semua yang membaca postingan gue kali ini pada diberikan kesehat sama Allah Swt. Aamiin Yap...
-
Pada postingan kali ini gue belajar membuat Smudge menggunakan Photoshop CS6, sebenernya ini gue buat untuk keperluan tugas kampus semester ...
-
(Foto from Google) Bambang Pamungkas itulah namanya biasa dipanggil Bepe, dia lahir pada tanggal 10 Juni tahun 1980 disebuah daerah b...